Pada Senin (22/3), Uni Eropa, Inggris, dan Kanada memasukkan
empat mantan pejabat dan pejabat saat ini dari Xinjiang ke dalam daftar hitam
yang dituduh menindak Uighur, dan Amerika Serikat mengambil tindakan serupa.
China bereaksi dengan mengeluarkan larangan masuk untuk 10
orang Eropa, mendorong Italia, Prancis, Jerman, dan pemerintah Uni Eropa
lainnya untuk memanggil duta besar China setempat untuk mengajukan keluhan.
Baca Juga:
Anaknya Diterima Jalur Disabilitas Bintara, Anggota TNI di Deli Serang Apresiasi Kapolri
Selama pertemuan dengan Li, Wakil Menteri Luar Negeri Marina
Sereni menyoroti solidaritas Italia dengan semua yang terkena dampak sanksi
China yang tidak dapat diterima, kata kementerian luar negeri Italia.
Berbicara kepada anggota parlemen, Li berpendapat bahwa
China 'dipaksa untuk bereaksi' terhadap tindakan permusuhan. "Jika hanya
UE yang dapat menjatuhkan sanksi kepada China dan China tidak dapat melakukan
hal yang sama, apakah kita memiliki hubungan yang adil dan setara?" dia
berkata. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.