Dengan aturan terbaru ini, artinya
dunia usaha di negara tersebut harus menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran
yang sah, baik untuk barang dan jasa, kecuali tak ada teknologi yang bisa
mendukung transaksi dengan Bitcoin.
Ekonomi El Salvador sebagian besar
dipengaruhi oleh pengiriman uang, atau penerimaan uang dari luar negeri.
Baca Juga:
Peretas Klaim Bobol Komputer Kementerian Pertahanan Israel, Ambil Informasi Sensitif
Transfer uang ini telah menyumbang 20%
dari produk domestik bruto (PDB).
Lebih dari dua juta warga Salvador
tinggal di luar negeri, tapi mereka tetap punya hubungan dekat dengan tanah
kelahiran mereka.
Para perantau ini setiap tahun
mengirim uang ke kampung halaman sebesar US$ 4 miliar
atau setara Rp 57,5 triliun. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.