2. Banyak penduduk beretnis Jawa
Meski termasuk negara kecil di kawasan Amerika Selatan, penduduk Suriname sangat beragam. Yang menarik, banyak penduduk berasal dari etnis Jawa dan hingga kini mereka masih menuturkan bahasa Jawa untuk berkomunikasi. Sampai-sampai ada wilayah bernama Sidoredjo di Suriname.
Baca Juga:
Imbas Hilirisasi, Bahlil Sebut 54 Persen Warga Morowali Kena Asma
Jika berkunjung ke Suriname, Anda tidak perlu khawatir soal makanan karena ada banyak Warung Jawa. Mereka menjual soto, sate, pecel, sampai rempeyek!
Suku Jawa dilaporkan pertama kali tiba di Suriname pada akhir abad ke-19. Mereka dibawa oleh Pemerintah Kerajaan Belanda untuk bekerja di perkebunan Suriname. Kedudukan Suriname dan Indonesia pada waktu itu adalah sama-sama Negara Jajahan di bawah Pemerintah Kerajaan Belanda.
Selain suku Jawa, etnis lain yang juga berada di Suriname adalah India dan Afrika.
Baca Juga:
Mengenal Sejarah, Budaya dan Kisah Perantauan Suku Bugis
3. Menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa resmi
Suriname adalah satu-satunya negara di luar Eropa yang menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa resminya. Meski demikian, sebagian besar populasi Suriname mempelajari Bahasa Belanda sebagai bahasa kedua mereka. Bahasa lain yang juga dituturkan di Suriname adalah Sranan Tongo (bahasa Inggris dengan campuran Belanda), Inggris, Jawa, dan Sarnami.