Hingga saat ini, tidak jelas alasan limbah nuklir di
Chernobyl kembali nyala. Namun, para peneliti menduga bahwa New Safe
Confinement jadi penyebabnya.
Menurut laporan Science, Shelter lama memungkinkan air hujan
masuk. Karena berat air hujan membuat jumlah neutron melonjak, para pejabat
khawatir hal tersebut dapat meningkatkan peluang neutron untuk membelah inti
uranium.
Baca Juga:
Listrik Menyala, Ancaman Bencana Nuklir PLTN Chernobyl Berhasil Dihindari
Untuk mencegah situasi kritis, New Safe Confinement pun
dibangun untuk mencegah paparan hujan. Dan sejak penempatannya, jumlah neutron
di sebagian besar wilayah di Shelter telah stabil atau menurun.
Meski demikian, sejak New Safe Confinement dibangun, jumlah
neutron di tempat lain, seperti Subreactor Room 305/2 mulai berkembang pesat.
Pemodelan ISPNPP menunjukkan pengeringan bahan bakar entah bagaimana membuat
neutron memantul lebih efektif dalam membelah inti uranium.
Reaksi fisi baru yang muncul di Chernobyl bukan satu-satunya
tantangan yang dihadapi para peneliti yang menjaga reaktor nuklir tersebut.
Jika ledakan baru terjadi dan Shelter terkepung oleh radiasi intens, rencana
pembongkarannya bakal terganggu.
Baca Juga:
Ancaman Bencana Nuklir di PLTN Chernobyl Berhasil Dihindari
Ukraina saat ini berencana menyajikan rencana terperinci
untuk menghapus FCM di Chernobyl yang masih membara pada September mendatang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.