WahanaNews.co | Kelompok LGBT dan pihak keluarga wanita lesbian di Murcia, Spanyol mendesak rumah sakit dan otoritas kesehatan untuk meminta maaf. Pasalnya, wanita itu didiagnosis “sakit homoseksual” ketika memeriksakan diri di rumah sakit setempat di Murcia.
Sebagaimana dilaporkan El Diario, wanita itu memeriksakan diri ke seorang ginekolog di Rumah Sakit Reina Sofia pada Senin (4/10/2021) lalu.
Baca Juga:
Bahayakan Kesehatan, BPKN: Waspadai AMDK dengan Bromat Melebihi Batas Aman
Ginekolog itu dilaporkan menanyai pasien apakah orientasi seksualnya boleh dimasukkan ke laporan medis. Pasien menyetujuinya karena mengira tujuan dokter murni untuk keperluan diagnosis atau medis.
“Awalnya, saya menyangka itu hal yang lucu, tetapi ternyata tidak,” kata pasien kepada El Diario.
Pasalnya, setelah diperiksa, wanita itu diberi berkas keterangan yang memuat kata-kata sebagai berikut: “Penyakit saat ini: homoseksual.”
Baca Juga:
Penyakit Mpox Jadi Darurat Kesehatan Global, Kenali Cara Penularannya
Pihak keluarga perempuan tersebut kemudian didukung oleh komunitas LGBT setempat, Galactyco. Kelompok ini mengirim komplain kepada pemerintah Murcia, otoritas kesehatan, serta rumah sakit tempat ginekolog itu bekerja.
Galactyco menyebut pihaknya menuntut penjelasan dan permintaan maaf. Mereka menuding otoritas kesehatan telah melanggar hak pasien.
Selain itu, kelompok ini juga menyebut bahwa LGBT masih sering didiskriminasi saat mengakses layanan kesehatan di Spanyol.
“Asosiasi kami telah mendapat laporan tak terhitung tentang perawatan yang merendahkan karena orientasi seksual. Kami menganggapnya mengkhawatirkan, tidak bisa diterima, dan tidak bisa ditoleransi,” kata pernyataan kelompok tersebut.
Otoritas kesehatan setempat belum mengirimkan tanggapan resmi. Namun, seorang juru bicara menyebut kesalahan telah terjadi dan pihaknya akan memohon maaf.
Homoseksualitas sendiri bukanlah penyakit mental. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencoret homoseksualitas dari daftar penyakit mental pada 1990. [qnt]