Dewan bisa mendesak investor untuk menolak proposal semacam itu pada pertemuan pemegang saham 7 Oktober 2021, bahkan ketika perusahaan besar Silicon Valley lainnya, dari Alphabet Inc hingga Uber Technologies Inc, telah mundur dari penggunaan arbitrase wajib.
Tesla dan pengacaranya, Tracey Kennedy, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Tesla berpendapat bahwa perusahaan tidak pernah bermaksud untuk mengabaikan hak dan keselamatan pekerja Afrika-Amerika yang ditempatkan oleh agen kepegawaian dan bahwa semua insiden yang dilaporkan oleh Diaz telah diselidiki dan diselesaikan.
Sebagai penutup argumen kepada juri, Kennedy menilai kisah Diaz sama sekali tidak masuk akal mengingat dorongannya kepada putra dan putrinya untuk mengambil pekerjaan di perusahaan tersebut.
Dia juga mengatakan klaim Diaz tidak didukung oleh bukti.
Baca Juga:
Investor Tesla Setujui Paket Gaji CEO Elon Musk Senilai Rp917 Triliun
J Bernard Alexander III, seorang pengacara untuk Diaz, mengatakan kepada juri bahwa Tesla memiliki kebijakan tanpa tanggung jawab.
"Panggilan n-word hampir di mana-mana," kata Alexander.
Diaz sendiri bersaksi bahwa dia menderita kesulitan tidur di malam hari dan penurunan berat badan karena kehilangan nafsu makan.