Dari Yio Chu Kang Road, cukup mengikuti jalan tanah yang panjang yang berkelok-kelok sejauh sekitar 300 meter.
Kampung Lorong Buangkok merupakan satu-satunya desa yang masih ada di Singapura.
Baca Juga:
UMKM Papua Barat Go Global, PGS Tampil di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
Layaknya mesin waktu, pengunjung akan menemukan lahan hijau seluas tiga hektar dan 25 rumah dengan gaya bangunan tahun 1960-an.
Mereka akan menjumpai rumah yang masih beratap seng dan berdinding kayu yang tersebar di sekitar surau (masjid kecil).
Selain itu, beberapa pohon khas daerah pesisir seperti ketapang juga ada.
Baca Juga:
Mamin Indonesia Laku Rp736 Miliar dalam Pameran di Singapura
Pokoknya, pemandangan di Kampung Lorong Buangkok ini sangatlah berbeda dengan daerah di sekitarnya yang begitu modern.
Selain itu, para penduduk lansia yang duduk di beranda mereka, kokok ayam jantan dan kicau burung seraya menambah suasana pedesaan yang menenangkan.
Hingga awal 1970-an, desa seperti Lorong Buangkok ini bisa ditemui di seluruh daratan Singapura.