WahanaNews.co, Jakarta - Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengklaim bahwa Israel telah kalah perang di Jalur Gaza, meskipun pasukan Israel berhasil merangsek masuk ke Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza.
"Bahkan pakar dari Israel mengakyi kekalahan yang diakibatkan oleh Poros Perlawanan. Setelah enam bulan bertempur, negara Ibrani telah gagal memenangkan satu pun kemenangan atau meraih satu tujuan. Di tengah pembantaian, kehancuran, dan kesyahidan, rakyat Gaza terus melawan dengan kekuatan dan keberanian," ujar Nasrallah seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Baca Juga:
Perkumpulan Tahanan Palestina: 61 Jurnalis Ditahan di Penjara Israel Sejak Agresi
Ia juga menyinggung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait klaimnya bahwa negara Zionis itu kalah di Jalur Gaza.
"Kami katakan kepada Netanyahu, bahkan jika Anda pergi ke Rafah, kamu sudah kalah perang. Anda tidak bisa menghilangkan Hamas dan perlawanan di Gaza meski banyak korban berjatuhan," tutur Nasrallah.
"Tentara Israel saat ini kelelahan dan keletihan di semua front pertempuran. Korban tewas dari mereka juga amat banyak, bahkan jauh lebih banyak dari yang diumumkan," kata Nasrallah.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
Ia juga mengklaim bahwa Israel sampai kekurangan tentara menghadapi operasi yang ia namakan sebagai Al Aqsa Flood termasuk di front utara dekat Lebanon.
"Kekalahan ekonomi di wilayah selatan Lebanon tak bisa dibandingkan dengan kekalahan signifikan penjajah (Israel) di front selatan (Gaza)," ucap Nasrallah.
"Perlawanan di Irak dengan drone-dronenya serta roket-roket ke entitas (Israel) terus berlangsung dan front-front pendukung melanjutkan upaya mereka selama Ramadan," ia melanjutkan pernyataannya.