Bestas menyebutkan para tersangka
telah ditahan karena meneriakkan slogan yang dahulu digunakan dalam protes anti-pemerintahan di masa lalu.
Slogan itu berbunyi: "lompat, lompat, orang yang
tidak melompat adalah Tayyip".
Baca Juga:
Dikuntit Pedemo Pro-Ukraina, Wapres AS Marah: Putri Saya Ketakutan
Sementara itu, Asosiasi Pengacara
Progresif mengatakan ada sebanyak 12 wanita telah ditahan dalam penggerebekan
rumah.
Hal ini dikarenakan mereka dicurigai
telah melakukan penghinaan terhadap presiden.
Polisi mencoba membubarkan massa unjuk
rasa dalam rangka menyambut Hari
Perempuan Internasional di Istanbul, Turki.
Baca Juga:
Aksi Demonstrasi PNS di Kejati Aceh Diwarnai Dengan Tari Dampeng Khas Subulussalam
"Begitu
banyak rencana aksi hak asasi manusia minggu lalu yang mengklaim membatasi penangkapan
semacam itu di luar jam kerja," tulis direktur Human Rights Watch Turki,
Emma Sinclair, di Twitter miliknya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.