Juru bicara militer Houthi mengklaim telah meluncurkan rudal balistik dan drone untuk menyerang kapal induk USS Harry S. Truman dan kapal perang AS lainnya di Laut Merah.
Namun, seorang pejabat AS menyatakan bahwa jet tempur AS berhasil menembak jatuh 11 drone Houthi pada Minggu, serta melacak rudal yang jatuh di lepas pantai Yaman tanpa menimbulkan ancaman besar.
Baca Juga:
Houthi Yaman Jatuhkan Drone AS dan Serang Kapal Groton di Teluk Aden
"Begitu Houthi menghentikan serangan terhadap kapal kami, kami juga akan berhenti menyerang mereka. Namun sampai saat itu, operasi ini akan terus berlanjut," ujar Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dalam wawancara dengan Fox News.
Ia menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga kebebasan navigasi di perairan internasional, yang dianggap penting bagi kepentingan nasional AS.
Selain itu, ia menuding Iran sebagai pendukung utama kelompok Houthi.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
Iran merespons dengan pernyataan keras. Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, mengatakan bahwa Houthi bertindak secara independen, tetapi memperingatkan bahwa Iran akan bertindak tegas jika ancaman terhadap negaranya meningkat.
"Kami memperingatkan musuh bahwa Iran akan merespons dengan tegas dan destruktif jika ancaman ini terus berlanjut," tegas Hossein Salami kepada media pemerintah Iran.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghentikan aktivitas militer di Yaman.