Juru bicara SDF Farhad Shami membantah adanya skema tersebut, menolak dokumentasi yang dilihat Guardian dan menyatakan tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk membebaskan mantan pejuang ISIS.
Namun, Shami menerima pengakuan bahwa, “Beberapa individu, yang bekerja di kantor yang dikelola ISIS atau dipaksa bergabung dengan ISIS dibebaskan jika tangan mereka tidak ternoda oleh darah.”
Baca Juga:
Otoritas Iran Tangkap 11 Tersangka Terkait Ledakan Bom yang Menewaskan 84 Orang
Namun, dia mengatakan, “Siapa pun yang dibebaskan dipantau oleh pasukan keamanan untuk memastikan mereka tidak berusaha bergabung kembali atau membantu kelompok militan itu lagi.”
Koalisi anti-ISIS internasional menolak mengomentari skema yang dilaporkan, menyatakan bahwa fasilitas penjara dikendalikan oleh SDF. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.