WahanaNews.co| Pascapenarikan
pasukan internasional, Taliban dengan leluasa menggulung Afghanistan, dan merebut
hampir setiap kota. Lalu, kenapa Amerika Serikat sepakat meninggalkan negara
itu setelah 20 tahun berperang?
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
Pada 2001, NATO memaksa Taliban keluar dari Kabul setelah
serangan 11 September di New York dan Washington.
Namun hampir dua dekade kemudian, para pemimpin kelompok
militan itu kembali ke ibu kota Afghanistan. Mereka dengan senang berswafoto di
dalam istana presiden setelah hampir seluruh wilayah negara itu di bawah
kendali mereka.
Hal yang paling mengejutkan bukanlah kekalahan militer yang jadi
malapetaka bagi AS dan sekutu NATO-nya, melainkan kesepakatan damai yang konon dinegosiasikan
secara hati-hati.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Apa yang menyebabkan kesepakatan yang ditandatangani
Presiden Donald Trump dan dilaksanakan oleh penggantinya, Joe Biden, dinilai
sebagai kesalahan fatal?
Tak Sepenuhnya Menang