“Yaitu, untuk mengikuti praktik biasa untuk patroli di daerah-daerah sensitif di dekat Garis Biru.”
Lebih lanjut, Dujarric menuturkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, misi UNIFIL juga menghadapi sejumlah insiden lain, termasuk adanya pembatasan pergerakan patroli oleh individu-individu lokal di area operasi mereka.
Baca Juga:
Presiden Venezuela Nicolas Maduro Minta PBB Kecam Amerika Serikat Aksi Militer Karibia
Menurutnya, tindakan semacam itu berpotensi mengganggu pelaksanaan mandat UNIFIL dan meningkatkan risiko terhadap keselamatan personel penjaga perdamaian.
Ia menegaskan bahwa segala bentuk tindakan yang membahayakan keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB tidak dapat diterima dalam kondisi apa pun.
“Kami mengulangi seruan kami kepada semua pihak untuk menghentikan aktivitas yang membahayakan kesejahteraan pasukan penjaga perdamaian. Dan, mengganggu kegiatan yang diamanatkan kepada mereka dalam mendukung implementasi resolusi Dewan Keamanan 1701,” ucapnya menambahkan.
Baca Juga:
Serangan Drone Hantam Pasar Ramai di Darfur Utara Sudan, Sepuluh Orang Tewas
“Saya mengingatkan para pihak tentang tanggung jawab mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian.”
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.