"Kementerian Perdagangan juga diharapkan memfasilitasi para importir gandum ini untuk bisa mengamankan harga," tambahnya.
Momentum ini, menurut Bhima, adalah kesempatan bagi alternatif bahan dasar selain gandum yang diproduksi di dalam negeri, untuk mengambil peran mengisi kekosongan akibat harga gandum yang meningkat sehingga mereka bisa meningkatkan produksinya, mulai dari beras, jagung, dan alternatif karbohidrat lainnya yang bisa didorong.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sehingga, ketergantungan terhadap gandum impor pun juga bisa berkurang secara bertahap dengan produktivitas pangan lokal yang lebih dominan.
"Misal mie instan kan tidak hanya dari gandum, tapi banyak varian alternatif yang diproduksi dalam negeri. Ini salah satu kesempatan juga untuk mengedukasi konsumen bahwa ketergantungan impor gandum tidak selamanya menguntungkan bagi perekonomian nasional. Harus ada upaya mengurangi ketergantungan terhadap pangan impor," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.