WAHANANEWS.CO, Jakarta - Langit Kyiv kembali bergemuruh pada Jumat (6/5/2025) dini hari.
Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal dan drone canggih yang menghantam ibu kota Ukraina dalam intensitas tinggi, dan laporan yang belum diverifikasi menyebut sistem pertahanan udara Patriot buatan AS mungkin menjadi sasaran utama.
Baca Juga:
PM Jepang Ishiba Desak Gencatan Senjata dan Perdamaian Berkelanjutan di Ukraina
Serangan tersebut memicu perdebatan sengit di kalangan pakar militer.
Apakah Rusia memang secara sengaja membidik Patriot, salah satu aset pertahanan udara paling vital Ukraina, dan apa dampaknya terhadap dinamika konflik yang terus berkembang?
Pejabat Ukraina melaporkan bahwa dari delapan rudal balistik Iskander yang diluncurkan, enam berhasil dicegat, namun dua lainnya, termasuk rudal Kh-31P anti-radar buatan Rusia, berhasil menembus pertahanan dan menghantam sasaran.
Baca Juga:
Trump Umumkan Nasib Ukraina, Tak Akan Bergabung di NATO
Setidaknya, tiga orang tewas dan hampir 50 lainnya luka-luka.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sistem pertahanan udara Patriot sedang menembakkan rudalnya sebelum sebuah objek terang melesat ke arah posisi Patriot dan memicu ledakan besar.
Gambar tersebut memicu spekulasi: apakah Rusia benar-benar berhasil "memburu" Patriot?