“Kami tahu persis di mana yang disebut ‘Pemimpin Tertinggi’ bersembunyi,” tulis Trump di Truth Social. “Ia adalah target yang mudah tetapi aman di sana. Kami tidak akan mengeluarkannya… setidaknya tidak untuk saat ini.”
Namun pernyataan itu dibalas keras oleh Rusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyampaikan peringatan tajam bahwa Moskow akan bereaksi "sangat buruk" jika Khamenei benar-benar dibunuh.
Baca Juga:
Erdogan: Netanyahu Bencana Besar Dunia, Penghalang Perdamaian Timur Tengah
“(Kami akan merespons) dengan sangat buruk. Sangat buruk. Kami akan sangat tidak menyetujuinya,” kata Peskov dalam wawancara dengan Sky News.
Ia menilai pembunuhan terhadap Khamenei hanya akan memicu ekstremisme baru di Iran.
“Mereka akan membuka kotak pandora,” tegasnya.
Baca Juga:
Bukan Bom Biasa, Inilah Senjata Monster AS yang Remukkan Fasilitas Nuklir Bawah Tanah Iran
Wacana pembunuhan Khamenei muncul sejak Israel melancarkan serangan ke Teheran pada 13 Juni, dengan alasan menghalau ancaman program nuklir Iran.
Serangan balasan Iran diluncurkan melalui Operasi True Promise 3 yang menyebabkan eskalasi besar-besaran di kawasan.
Sejumlah negara mayoritas Muslim dan sekutu-sekutu Iran, termasuk Rusia dan China, mengutuk keras tindakan Israel. Beijing bahkan mendesak agar konflik dihentikan melalui jalur diplomatik, bukan senjata.