Iran menuntut pencabutan sanksi sebagai syarat terikat kembali ke JCPOA. Sedangkan AS telah mengancam akan mengambil opsi "Rencana B" jika perundingan nuklir tersebut gagal.
Israel juga telah berulang kali mengancam akan melakukan serangan terhadap Republik Islam Iran dengan menargetkan program nuklirnya, baik secara sepihak atau berkoordinasi dengan AS. Negara Yahudi itu menolak ambil bagian dalam JCPOA.
“Israel bukan bagian dari perundingan di Wina mengenai JCPOA, dan tidak akan terikat dengan persyaratan mereka,” kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Terkait dengan pembicaraan nuklir di Wina, kami benar-benar prihatin...Israel tidak berpihak pada perjanjian,” ujarnya, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (11/1/2022).
"Israel tidak terikat dengan apa yang akan tertulis dalam perjanjian, jika ditandatangani, dan Israel akan terus mempertahankan kebebasan penuh untuk bertindak di mana saja, kapan saja, tanpa batasan." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.