WAHANANEWS.CO, Jakarta - Iran kembali menunjukkan taringnya dalam kancah industri pertahanan global. Setelah dikenal sebagai produsen drone paling produktif di Timur Tengah selain Israel, kini negeri para mullah itu melangkah lebih jauh dengan mengembangkan kendaraan tempur darat tanpa awak (Combat UGV) berbasis kecerdasan buatan.
UGV canggih itu diberi nama Twin, sebuah kendaraan robot otonom yang dikembangkan dari teknologi Tesla.
Baca Juga:
Tanpa Peringatan, Trump Klaim Israel-Iran Sudah Sepakat Akhiri Perang
Tak hanya untuk pengintaian, Twin dirancang sebagai mesin tempur tanpa awak yang dapat dipersenjatai dengan senapan mesin maupun peluncur rudal anti-tank.
Kendaraan ini dilengkapi sistem penggerak 6x6 dan dirancang untuk beroperasi mandiri di medan tempur.
Meski spesifikasi teknisnya belum banyak diungkap, Twin disebut-sebut mampu membawa sistem senjata kaliber menengah seperti pelontar granat otomatis AGL 40 mm dan senapan mesin berat HMG 12,7 mm.
Baca Juga:
Taktik AS Lumat Fasilitas Nuklir Iran: Menipu dengan Umpan Palsu, Menghantam Pakai 14 Rudal
Bahkan, ia dapat dibekali lapisan pelindung hingga standar STANAG 4569 level tiga, tanpa kehilangan kelincahannya.
Sistem ini terinspirasi dari kolaborasi teknologi seperti kendaraan tempur THeMIS dan stasiun senjata jarak jauh Adder DM yang biasa digunakan di zona urban maupun pedesaan untuk memperkuat pasukan infanteri yang terdesak.
Proyek Twin telah mendapatkan restu langsung dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.