Dia mengatakan, ada
belasan wartawan dan freelancer AP di gedung itu dan telah dievakuasi
saat itu.
"Kami kaget dan ngeri bahwa militer
Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menjadi kantor biro AP dan organisasi media berita lainnya
di Gaza," jelasnya, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Anggota Parlemen Israel Pimpin Penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa
"Dunia akan jadi lebih sedikit
mengetahui apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini," imbuhnya.
Pemerintan Amerika Serikat mengatakan, pihaknya telah meminta Israel agar memastikan keselamatan
jurnalis.
"Kami
telah berkomunikasi secara langsung dengan Israel memastikan keselamatan dan
keamanan jurnalis dan media independen merupakan tanggung jawab terpenting,"
jelas Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, di Twitter.
Baca Juga:
Pejuang “The Lions Den” Tembak Mati Tentara Israel
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara dengan Pruitt pada Sabtu (15/5/2021) malam, dan menawarkan dukungan untuk jurnalis dan organisasi media di
seluruh dunia.
Demikian disampaikan juru bicara
Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
Penjabat Dirjen Jaringan Media Al Jazeera, Mostefa Souag, menyebut, serangan tersebut "barbar", dan
mengatakan Israel harus bertanggung jawab.