National Press Club yang
bermarkas di Washington mengatakan, serangan gedung Al-Jalaa menyusul
"pemboman oleh pesawat-pesawat tempur Israel terhadap dua bangunan lain
yang menampung lebih dari belasan media" pada 11 dan 12 Mei.
"Kecenderungan ini memicu pertanyaan
apakah pasukan Israel menyerang fasilitas ini untuk melumpuhkan liputan konflik
yang independen dan akurat," kata kelompok itu, dalam
sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Anggota Parlemen Israel Pimpin Penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa
Sebuah laporan Al Jazeera tentang serangan mengutip jurnalis Safwat al-Kahlout
yang mengatakan: "Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya telah
meliput banyak acara dari gedung ini, kami memiliki pengalaman profesional
pribadi. Sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja." [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.