Langkah ini meningkatkan kontrol Israel atas distribusi bantuan, termasuk pendirian pusat logistik militer dan pemeriksaan tambahan terhadap pekerja serta penerima bantuan.
Hambat Operasi Kemanusiaan
Baca Juga:
Israel Putus Listrik ke Gaza, Hamas: Upaya Pemerasan yang Murahan
Seorang anggota LSM medis memperingatkan bahwa aturan baru yang diberlakukan Israel akan membuat operasi kemanusiaan hampir mustahil dari segi logistik.
Ia juga mempertanyakan apakah mereka kini harus memberikan rincian pasien dan data obat-obatan yang digunakan.
Pemerintah Israel mengklaim bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mencegah bantuan jatuh ke tangan kelompok bersenjata.
Baca Juga:
Mesir Gelar Konferensi Rekonstruksi Gaza: 100 Negara Siap Berpartisipasi
Namun, LSM menegaskan bahwa kasus seperti itu sangat jarang terjadi. Mereka menilai bahwa solusi sesungguhnya adalah meningkatkan distribusi bantuan—sesuatu yang justru diblokade oleh Israel sejak 2 Maret.
Seorang pejabat LSM Eropa mengkritik tuduhan Israel, dengan menyatakan, “Anggapan bahwa Hamas menggunakan bantuan kemanusiaan untuk membangun kembali kekuatannya adalah kebohongan.
Bantuan ini tidak berisi senjata atau roket.” Ia menambahkan bahwa Israel hanya berupaya memperketat kontrol atas wilayah tersebut.