Pejabat lokal memperkirakan Israel akan mengembalikan lebih banyak jenazah, namun jumlah pastinya masih belum diumumkan secara resmi oleh otoritas terkait di wilayah pendudukan.
Belum ada kejelasan apakah jenazah tersebut diambil dari lokasi pemakaman yang dibongkar oleh militer Israel selama operasi darat atau berasal dari tahanan yang tewas dalam serangan baru-baru ini.
Baca Juga:
AS Ajukan Draf Resolusi PBB untuk Rencana Perdamaian Gaza ala Trump
Selama kampanye militernya, pasukan Israel memang diketahui menggali sejumlah makam sebagai bagian dari upaya mencari jasad tawanan yang diyakini masih berada di wilayah Gaza.
Saat tim forensik meneliti gelombang pertama jenazah, Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu (13/10/2025) merilis foto-foto 32 jenazah tanpa identitas untuk membantu keluarga melakukan pengenalan secara visual.
Banyak dari jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk maupun hangus, dengan sejumlah tubuh kehilangan anggota tubuh atau gigi, serta masih tertutup pasir dan debu dari lokasi pengambilan.
Baca Juga:
AS Edarkan Draf Pembentukan Pasukan Keamanan Gaza, Turki Tekankan Legitimasi Mandat
Pejabat kesehatan menegaskan bahwa pembatasan Israel terhadap peralatan uji DNA yang masuk ke Gaza membuat tim medis hanya mengandalkan pakaian dan ciri fisik dalam proses identifikasi.
Tim forensik yang bertugas menerima jenazah menyebut ada jenazah yang masih terikat dan menunjukkan bekas luka yang mengindikasikan kekerasan yang terjadi sebelum kematian.
“Ada tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi,” ujar Sameh Hamad, anggota komisi penerimaan jenazah di Rumah Sakit Nasser, yang memeriksa langsung kondisi korban.