WahanaNews.co | Saat militer Ukraina dan Militer Rusia sibuk bertempur, tak jauh dari kedua negara itu muncul sosok panglima perang paling disegani di dunia.
Siapakah dia?
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Dia adalah jenderal tertinggi militer Amerika Serikat, Mark Alexander Milley. Pria yang saat ini menjabat Kepala Staf Gabungan itu, muncul di sebuah pangkalan udara dekat Laut Hitam.
Berdasarkan siaran resmi Kementerian Pertahanan Rumania atau Ministerului Apararii Nationale Romania, Jenderal Mark M Milley telah tiba di Pangkalan Udara Kogalniceanu ke-57.
Di tempat itu, Jenderal Milley bertemu dengan Kepala Staf Pertahanan Militer Rumania, Jenderal Daniel Petrescu. Lalu mau apa sih Jenderal Milley datang ke sana?
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
"Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan koordinasi yang dilakukan oleh kedua pejabat tersebut untuk mengkonsolidasikan postur pertahanan dan pencegahan di sayap Timur The North Atlantic Treaty Organization alias Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)" tulis MApN Romania.
Kedua jenderal membahas situasi keamanan regional menyebabkan peningkatan kewaspadaan serta penyebaran kemampuan darat, udara dan angkatan laut tambahan di seluruh sayap Timur NATO.
Pada pertemuan itu, Jenderal Petrescu berterima kasih kepada Jenderal Milley atas keputusan segera yang diambil untuk meningkatkan jumlah pasukan Amerika yang dikerahkan ke Rumania.
Kepala Staf Pertahanan menghargai bahwa, karena memburuknya situasi keamanan Ukraina dengan cepat, penambahan pasukan mengirimkan sinyal kuat dari tekad AS untuk memastikan pertahanan kolektif dan mewakili kontribusi langsung pada konsolidasi pertahanan Rumania.
"Langkah-langkah yang disesuaikan dengan potensi ancaman yang telah diambil oleh AS dan negara-negara sekutu menunjukkan solidaritas dan komitmen NATO untuk pertahanan seluruh wilayah sekutu," kata Jenderal Daniel Petrescu.
Seperti diketahui, Rumania merupakan salah satu negara yang menjadi lokasi pengerahan pasukan Amerika yang tergabung dalam NATO, semasa militer Rusia melancarkan operasi khusus di wilayah Ukraina. [qnt]