Pasalnya, Indonesia juga menjadi Presidensi G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang.
“Sebagai Presiden G20 dan salah satu anggota Champion Grup dari Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam,” kata Retno.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin Asia pertama yang akan melakukan kunjungan ke kedua negara tersebut.
Retno menegaskan, kunjungan Presiden ini menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan.
Selain itu, mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Sebab, dampak dirasakan oleh semua negara terutama negara berkembang dan berpendapatan rendah.
Retno tegas menyebut, Indonesia juga akan terus mendorong spirit perdamaian.
“Dalam kunjungan ke Kiev dan Moskow, tentunya Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin,” kata Retno. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.