WahanaNews.co | Junta militer Myanmar melepaskan biksu Buddha kontroversial Ashin Wirathu dari penjara. Dia dikenal dengan sikap nasionalis dan perkataannya yang anti-muslim Rohingya.
Sebelumnya dia pernah didakwa karena melawan pemerintah sipil yang telah digulingkan pada kudeta militer Februari lalu.
Baca Juga:
Musuh Putin, Alexei Navalny, Meninggal Dunia di Penjara setelah 19 Tahun
Biksu narapidana ini terkenal akan sudut pandang pro-militernya.
Dia dijuluki "Buddha Bin Laden" atas pidatonya yang menargetkan umat muslim, khususnya di Rohingya. Demikian dilaporkan laman BBC, Selasa (7/9).
Beberapa tahun terakhir dia muncul dalam demonstrasi pro militer memberikan pidato nasionalis dan mengkritik pemimpin sebelumnya Aung San Suu Kyi dan pemerintahannya dalam Liga Nasional untuk Demokrasi.
Baca Juga:
Sudah Dibui 48 Tahun, Pria di AS Dinyatakan Tak Bersalah
Pada 2019 ia didakwa menghasut "kebencian dan penghinaan" terhadap pemerintah sipil.
Wirathu sempat melarikan diri sebelum menyerah kepada aparat pada bulan November lalu. Sejak itu dia menunggu persidangan.
Pemerintah junta militer kemarin mengatakan seluruh dakwaan terhadapnya telah dihapuskan, namun tidak menjelaskan alasannya.