WahanaNews.co, Rusia - Pasukan Rusia di sejumlah wilayah Ukraina yang mereka duduki dilaporkan tengah melatih anak-anak muda wilayah itu untuk direkrut ke dalam Angkatan Bersenjata Kremlin.
Melalui unggahan Telegram, Pusat Perlawanan Nasional Ukraina melaporkan para pemuda itu diambil dari Mariupol, Yenakiyeve, Horlivka, Shakhtarsk, Makiivka, Donetsk, dan wilayah pendudukan lain.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Mereka kemudian dibawa ke teritori Rusia di Kota Penza. Di sana, mereka diminta berpartisipasi dalam pelatihan militer pada 1-18 mendatang.
"Dengan demikian, Rusia melanjutkan kebijakan menghancurkan seluruh generasi Ukraina dengan mencuci otak anak-anak dan mencoba merekrut mereka untuk berpartisipasi dalam perang melawan tanah air mereka sendiri," demikian pernyataan mereka, dikutip Pravda, melansir CNNIndonesia.com.
Sejak sekitar akhir tahun lalu, Rusia memang mulai gencar merekrut prajurit tambahan untuk membantu mereka berperang di Ukraina.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Tak tanggung-tanggung, Rusia menargetkan segala usia, mulai dari pemuda belasan tahun hingga lansia 70 tahun. Pendaftaran yang dibuka pun beragam, mulai dari militer resmi hingga sekadar tentara cadangan.
Diberitakan The Moscow Times, berbagai iklan disebarluaskan di sejumlah kota Rusia dengan iming-iming upah besar jika setuju bergabung dalam militer.
Mereka yang mau gabung dijanjikan gaji sebesar 204 ribu rubel atau setara Rp31 juta per bulan, dengan berbagai bonus jika berhasil melakukan misi tertentu.
Perekrutan ini sendiri dilakukan di tengah perang yang masih panas dan banyak menggugurkan prajurit.
Di tengah kekurangan prajurit itu, Rusia kewalahan karena tak begitu banyak warganya yang mau bergabung dengan militer. Mereka ogah jika harus pulang tinggal nama.
Baru-baru ini, Rusia pun menargetkan warga negara lain seperti Kazakhstan lewat iklan di internet, demikian laporan Reuters.
Mereka dijanjikan pembayaran di muka sebesar 495.000 rubel atau setara USD5.300 (Rp79,9 juta) jika mau menandatangani kontrak dengan militer Kremlin.
Mereka kemudian bakal diberi gaji bulanan setidaknya 190.000 rubel atau USD2.000 (Rp30 juta) dan tunjangan tambahan yang tak dirincikan.
[Redaktur: Alpredo Gultom]