WahanaNews.co | Kepala Administrasi Distrik Melitopol, Oblast (Provinsi) Zaporizhzhia, Ukraina, Andriy Sihuta, dilaporkan jadi target pembunuhan.
Plot untuk menghabisi nyawa Siguta diyakini Rusia didalangi oleh pemerintah Ukraina di bawah komando Presiden Volodymyr Zelensky.
Baca Juga:
Soal Teror Rumah Bappilu Gerindra Sulsel, Serma Arifuddin Adik Mentan Mangkir Panggilan Denpom
Dilansir dari Kantor Berita Rusia, TASS, sejumlah orang tak dikenal berupaya membunuh Sihuta, Minggu 10 Juli 2022 waktu setempat.
Informasi percobaan pembunuhan Sihuta dikonfirmasi langsung oleh Wakil Kepala Direktorat Utama Kementerian Dalam Negeri Rusia, Alexey Selivanov.
Menurut Selivanov, militer Rusia mampu menggagalkan rencana pembunuhan Sihuta, dan langsung melakukan investigasi pasca penyelamatan.
Baca Juga:
Usai Teror Rumah Ketua Gerindra Sulsel, Anggota TNI Diperiksa Denpom
"Rezim Ukraina merencanakan untuk membunuh Kepala Administrasi Distrik Melitopol, Andriy Sihuta, tadi malam. Untungnya dia aman, dan bisa melanjutkan pekerjaannya meskipun ada ancaman dari Ukraina," ujar Selivanov.
Selivanov memastikan pihaknya dan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) telah berhasil mengidentifikasi pelaku. Akan tetapi, Selivanov belum mau memberikan rincian detail serangan tersebut.
Di bawah kendali militer Rusia, Selivanov berjanji akan memberikan hukuman setimpal bagi siapa pun yang mencoba melakukan aksi teror yang bisa merusak perdamaian.
"Rincian serangan teroris (akan diberikan) nanti. Saya ingin menunjukkan bahwa warga sipil paling menderita dari serangan subversif dan teroris," kata Selivanov melanjutkan.
"Setiap orang yang berusaha merusak perdamaian di wilayah yang dibebaskan, pasti akan menerima hukuman," ucapnya. [qnt]