UE yang berkali-kali menjatuhkan sanksi terhadap Belarusia karena pelanggaran hak asasi manusia itu menuding Belarusia sengaja memikat pengungsi dari negara-negara yang tengah dilanda perang atau kemiskinan, lalu mengirim mereka sebagai pion untuk menyeberang ke Polandia dan memicu konflik atau gejolak kekerasan di wilayah itu.
Kepala Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Michelle Bachelet, Rabu, menilai krisis pengungsi di perbatasan Polandia-Belarusia itu tidak bisa dibiarkan saja karena pencari suaka tidak seharusnya terdampar seperti itu.
Baca Juga:
Sesama Pengungsi, Warga Afghanistan dan Ukraina Saling Gusur di Jerman
Negara-negara yang terlibat didesak untuk segera menangani situasi ini dan menjalankan kewajibannya sesuai dengan UU HAM internasional dan UU pengungsi.
Bachelet menegaskan, dalam UU internasional, tidak boleh ada seorang pun yang dilarang untuk mencari suaka.
”Beberapa orang tewas dalam beberapa bulan. Pemerintah di kawasan itu tidak bisa diam saja dan membiarkan korban berjatuhan. Negara berkewajiban melindungi hak untuk hidup,” ujarnya.
Baca Juga:
IRAP Serukan Kesetaraan Perlakuan terhadap Pengungsi Afghanistan dan Ukraina
Polandia mengaku mereka sudah mendorong balik ratusan pengungsi ke Belarusia lagi.
Polandia menuding Belarusia dan Rusia memang berusaha memicu krisis di perbatasan Eropa.
Negara-negara Barat juga menuding Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sengaja menarik pengungsi ke negaranya dan mengirimkan mereka masuk ke Polandia sebagai bentuk pembalasan atas sanksi yang mereka terima.