Polandia mengirimkan 15.000 tentaranya ke perbatasan bersama dengan polisi dan penjaga perbatasan.
Ini untuk mencegah upaya Belarusia yang dituding mengintimidasi dan memaksa pengungsi menyeberangi perbatasan.
Baca Juga:
Sesama Pengungsi, Warga Afghanistan dan Ukraina Saling Gusur di Jerman
Sebaliknya, Belarusia menuding Polandia melanggar norma-norma internasional dengan menghalangi pengungsi masuk, bahkan memukuli mereka.
Sukarelawan di Yayasan Ocalenie, Anna Chmielewska, sudah mengumpulkan pakaian dan makanan yang hendak diberikan kepada para pengungsi.
”Kami siap membantu, tetapi tidak bisa. Sukarelawan hanya bisa membantu pengungsi yang sudah masuk ke sini,” ujarnya.
Baca Juga:
IRAP Serukan Kesetaraan Perlakuan terhadap Pengungsi Afghanistan dan Ukraina
Kyle McNally, penasihat kemanusiaan di Dokter Tanpa Batas, mendesak agar segera ada tindakan karena kondisi para pengungsi memprihatinkan dan memburuk.
UE meminta bantuan organisasi-organisasi kemanusiaan untuk segera memberikan bantuan.
Kanselir Jerman Angela Merkel meminta bantuan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk membujuk Belarusia menghentikan apa pun yang mereka lakukan kepada pengungsi.