Seorang pengungsi dari Afghanistan yang tidak mau disebutkan namanya juga menceritakan pengalamannya terjebak di perbatasan Belarusia-Polandia.
Tidak ada jalan lain selain tetap mencoba menyeberang masuk Polandia dengan bantuan tentara-tentara Belarusia.
Baca Juga:
Sesama Pengungsi, Warga Afghanistan dan Ukraina Saling Gusur di Jerman
Ia melarikan diri dari Afghanistan setelah kelompok Taliban kembali berkuasa, Agustus lalu.
Setiap malam, tentara Belarusia membawa pergi 30-40 pengungsi dari kamp pengungsian ke perbatasan.
”Kalau tidak ada penjaga, tentara memberi kami pemotong kawat dan memaksa migran masuk Polandia,” ujarnya.
Baca Juga:
IRAP Serukan Kesetaraan Perlakuan terhadap Pengungsi Afghanistan dan Ukraina
Thaer Rezk (29), migran dari Homs, Suriah, mengatakan, penjaga Belarusia terkadang menggali lubang di bawah pagar perbatasan untuk membantu pengungsi masuk Polandia atau Lithuania.
Sesulit apa pun perjalanan, Rezk optimistis dengan masa depannya di Uni Eropa.
”Saya merasa aman sekarang. Saya yakin akan bisa membangun karier yang bagus dan anak saya bisa dapat pendidikan bagus. Masa depannya akan aman,” ujarnya.