Kim Jong-un telah mengkritik pejabat negaranya atas respons yang buruk terhadap virus tersebut.
Sementara para ahli khawatir, wabah Covid-19 di Korut bisa menjadi bencana karena seluruh warganya tidak divaksin. September 2021, Korut menolak 3 juta dosis vaksin Sinovac pemberian China. Alih-alih menerimanya, Korut justru meminta China untuk mengirimkannya ke negara yang lebih membutuhkan.
Baca Juga:
Korut Gagal Lagi dalam Luncurkan Satelit Mata-Mata
Awal pekan ini, Presiden AS, Joe Biden, mengatakan Korea Utara tidak merespons tawaran vaksin Covid-19 yang dikirim dari AS. Tapi kini, program vaksinasi tampaknya telah dimulai di Korut.
Para tentara Korut memuji langkah Kim Jong-un yang sudah memulai vaksinasi. Sementara warga yang lain justru iri karena tidak mendapatkan vaksin.
Menurut kantor berita negara KCNA, hingga Kamis (26/5), total orang yang mengalami gejala demam di Korea Utara mencapai 3,2 juta orang.
Baca Juga:
Korut Kecam Latihan Gabungan AS dan Korea Selatan
Sebanyak 69 di antaranya meninggal dunia. Korea Utara belum menyebut 'wabah demam' ini sebagai Covid-19 karena keterbatasan pengujian yang telah menghambat diagnosis kasus. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.