Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa itu bukan evakuasi, tetapi "bantuan untuk kembali ke tanah air mereka bagi mereka yang menghadapi kondisi menantang di tengah perubahan dramatis dalam situasi militer-politik Afghanistan."
Taliban memulai operasi besar-besaran untuk menguasai Afghanistan setelah AS mengumumkan niatnya untuk menarik pasukannya pada musim semi. Pada 15 Agustus, para pejuang Taliban menyerbu Kabul tanpa menghadapi perlawanan apa pun, dengan Presiden Afghanistan saat itu Ashraf Ghani kemudian melarikan diri dari negara itu.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Pada 6 September, Taliban memperoleh kendali penuh atas Afghanistan, dan pada 7 September, kaum radikal mengumumkan pemerintahan sementara yang baru, yang belum diakui oleh negara mana pun. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.