WahanaNews.co | Rusia tetap memberlakukan pengamanan darurat usai meredanya pemberontakan oleh tentara bayaran Wagner yang mengguncang posisi Presiden Rusia Vladimir Putin.
melansir Kompas.com, begini situasi terkini hubungan Wagner dan Rusia.
Baca Juga:
Peluang Kerja Terbuka di Rusia, Kemendag Pacu Peningkatan Ekspor Jasa
Dalam 24 jam yang penuh kejutan, Putin tak bisa mengelak dari tantangan terbesar terhadap kepemimpinannya sejak berkuasa di Rusia lebih dari dua dekade lalu.
Para pengamat Rusia menyebut Putin tidak begitu tangguh, bahkan sangat tercoreng, meskipun risiko langsung terhadap posisinya masih terkendali.
Kebencian Putin terhadap pengkhianatan tercermin dalam pidatonya di televisi nasional yang tegas pada Sabtu pagi.
Baca Juga:
Gaji Rp39 Juta Tak Sebanding, Eks Marinir RI Mohon Ampun Lantaran Gabung Perang Rusia
Dia menuduh pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin "menikam dari belakang" dan melakukan pengkhianatan.
Putin tidak terlihat di depan umum sejak saat itu dan tidak ada pidato presiden baru yang direncanakan dalam waktu dekat.
Dalam sebuah wawancara yang tampaknya direkam sebelum pemberontakan dan hanya ditayangkan di televisi negara pada Minggu, Putin mengatakan dia yakin perang di Ukraina akan berlanjut.