Prinsip utama aliansi ini adalah pertahanan kolektif sebagaimana tertuang dalam Pasal 5, yang menyatakan serangan terhadap satu anggota berarti serangan terhadap seluruh anggota.
Kini NATO memiliki 32 negara anggota dari kawasan Amerika Utara dan Eropa.
Baca Juga:
Kremlin Pamer Kekuatan, Sistem Patriot AS 'Lenyap' Dilumat Rudal Rusia
Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 menjadi puncak eskalasi konflik yang sebenarnya sudah berlangsung sejak 2014.
Moskow berulang kali menyebut ekspansi NATO ke arah timur serta niat Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut sebagai ancaman langsung terhadap keamanannya.
Sejak awal agresi, NATO menegaskan posisinya: mengutuk serangan Rusia namun berhati-hati menghindari keterlibatan militer langsung agar perang tidak berkembang menjadi konflik global, termasuk risiko nuklir.
Baca Juga:
PM Kamboja: Penangkapan Putin Bisa Berdampak Perang Nuklir
Kendati begitu, dukungan negara-negara anggota NATO terhadap Ukraina berlangsung masif.
Bantuan yang diberikan meliputi dana, logistik, perlengkapan kemanusiaan, hingga bantuan militer dalam bentuk senjata, sistem pertahanan udara, artileri, tank, amunisi, serta pelatihan pasukan.
NATO menekankan bahwa dukungan tersebut bertujuan memperkuat pertahanan Ukraina, bukan untuk menjadikan aliansi itu pihak yang bertempur langsung.