WahanaNews.co | Serangan pesawat tanpa awak dilaporkan menggasak Krimea, Selasa (22/11/2022). Hal ini membuat pasukan Rusia bersiaga penuh.
Serangan itu terjadi ketika Kyiv mengeklaim kemenangan teritorial lainnya dan hanya beberapa hari setelah Moskow mengatakan memperkuat posisinya di Semenanjung Krimea.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
"Ada serangan dengan drone," kata Gubernur Wilayah Administrasi Sevastopol, Mikhail Razvozhayev, melalui Telegram, yang dikutip AFP.
"Pasukan pertahanan udara kami sedang bekerja sekarang. Dua drone telah ditembak jatuh."
Razvozhayev mengatakan tidak ada infrastruktur sipil yang rusak. Ia juga meminta warga untuk tetap tenang.
Moskow mencaplok Krimea pada 2014 setelah demonstrasi prodemokrasi nasional yang menyebabkan penggulingan presiden Ukraina yang bersahabat dengan Kremlin.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Dalam perang ini, semenanjung yang menampung beberapa pangkalan militer penting Rusia itu dijadikan sebagai landasan peluncuran untuk serangan Februari ke Ukraina.
Namun dalam beberapa bulan terakhir pasukan Ukraina telah mendorong serangan balasan di selatan menuju Krimea dan awal bulan ini merebut kembali Kherson, ibu kota wilayah yang berbatasan dengan semenanjung yang dicaplok. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.