WahanaNews.co, Argentina – Argentina masih berada dalam cengkeraman krisis ekonomi yang parah.
Negara di Amerika Selatan tersebut saat ini sedang berjuang untuk mengatasi percepatan kenaikan harga, yang berdampak buruk pada daya beli masyarakat Argentina.
Baca Juga:
Dampak Negatif Ketidakstabilan Politik Terhadap Ekonomi dan Investasi
Negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Amerika Latin tersebut dikejutkan dengan laju inflasi bulanan yang lambat lebih dari diperkirakan, mencapai 13,2% month-on-month (mom) pada Februari 2024. Laju inflasi tahunan Februari naik menjadi 276,2% year-on-year (yoy).
Sebenarnya, angka ini di bawah perkiraan konsensus sebesar 282,1% yoy. Namun, ini tetap menjadikan Argentina sebagai negara dengan inflasi terburuk di dunia.
Fakta tersebut menghantam daya beli masyarakat dan meningkatkan tingkat kemiskinan. Bahkan sejumlah warga bahkan mengais sampah untuk bertahan hidup, demi untuk mendapatkan makanan.
Baca Juga:
UU Perlindungan Konsumen: Berbagai Peraturan untuk Menjamin Hak Konsumen
"Kami memiliki beberapa kontainer di belakang tempat sampah dibuang," kata seorang penjual buah dan sayur di Buenos Aires, Sandra Boluch, dikutip dari Reuters, Minggu (17/3/2024) melansir CNBC Indonesia.
"Ketika Anda membawa sebuah kotak, Anda melihat 20 orang mendatangi untuk melihat apa yang bisa mereka bawa sebagai sepiring makanan ke meja mereka," tambahnya.
Dikatakannya dulu, ini terjadi jarang. Namun sekarang, dia bertemu lebih banyak orang setiap hari yang melakukan hal tersebut.