Sekarang bangunan batu dan marmernya menampung auditorium, amfiteater, dan pujasera.
Presiden universitas Michael Mulnix menyuarakan kebanggaan tentang proyek yang melihat istana mantan diktator dan orang yang cukup kejam menjadi institusi pendidikan tinggi.
Baca Juga:
Pasca Jatuhnya Rezim Assad, Irak Tutup Perbatasan Dengan Suriah
Sementara istana utama relatif utuh, katanya, tetapi, bangunan lain benar-benar hancur.
“Jendela semuanya pecah, ada burung terbang di sekitar, ular di lantai, secara harfiah," ujarnya.
"Jadi itu sangat kacau, sehingga kami harus masuk untuk melakukan renovasi besar-besaran," harapnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.