Perintah untuk mengekang penggunaan listrik telah diberlakukan mulai pukul 6 pagi waktu setempat, Departemen Perindustrian dan Informasi Provinsi Liaoning menambahkan.
Baca Juga:
Gara-gara Krisis Listrik, Batam Kini Miliki ‘PLN' Sendiri
Harga Batubara Naik
Provinsi Liaoning juga mengeluarkan peringatan pemadaman listrik tingkat dua, ketika kesenjangan pasokan listrik harian mencapai 5,4 GW, membuat ratusan ribu rumahtangga tanpa listrik dan memaksa pabrik industri untuk menghentikan produksi.
Kekurangan listrik mengikuti pengetatan pasokan dan meroketnya harga batubara, yang digunakan untuk menghasilkan lebih dari 70% listrik di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Krisis Listrik, 130 Juta Penduduk Bangladesh Alami Pemadaman
Sementara Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) tidak digunakan karena kecepatan angin yang lambat.
Tenaga angin berkontribusi 8,2% dari total pembangkit listrik di Liaoning pada 2020.
Pekan lalu, dua wilayah pertambangan batubara teratas China, Shanxi dan Mongolia Dalam, meminta lebih dari 200 perusahaan tambang untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memprioritaskan pasokan batubara ke pembangkit listrik di provinsi Timur Laut, termasuk Liaoning.