Pernyataan ini berlaku terutama bagi tawanan Amerika, dan pembicaraan penyanderaan sejauh ini terfokus pada perempuan dan anak-anak.
"Tidak ada indikasi sama sekali bahwa Hamas mencoba menggunakan pengaruh atau sesuatu untuk mencegah orang Amerika keluar," kata Kirby.
Baca Juga:
Qatar Kecam Israel, Serukan Dunia Islam Ambil Sikap Tegas dalam KTT Doha
Kirby melanjutkan dengan menyatakan bahwa Hamas mungkin tidak memiliki akses yang siap untuk menjangkau semua orang dalam waktu dekat, dan tidak mungkin semua warga negara AS ditahan di lokasi yang sama di Gaza.
"Jadi, tidak ada indikasi bahwa Hamas mencoba memainkan permainan tertentu di sini dalam kaitannya dengan Amerika," tambahnya, sambil menyebut masih ada sejumlah sandera AS yang berada di tangan milisi penguasa Gaza itu.
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Baca Juga:
Usai Serangan Israel di Doha Trump Temui PM Qatar, Bahas Ini
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah warga Palestina yang terbunuh dalam operasi Israel mencapai lebih dari 15.000 orang.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.