WahanaNews.co, Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pertama kali akan mengirimkan amunisi peluru penusuk lapis baja kontroversial yang mengandung uranium atau depleted uranium ke Ukraina.
Langkah ini mencerminkan kelelahan, kebosanan, dan keputusasaan AS lantaran tentara Rusia terlihat semakin kuat.
Baca Juga:
Serukan Gencatan Senjata di Gaza, AS Sodorkan Draf Resolusi DK PBB
Peluru tersebut, yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan tank-tank Rusia, merupakan bagian dari paket bantuan militer baru yang akan diumumkan untuk Ukraina pada minggu mendatang.
Amunisi ini dapat digunakan dengan tank Abrams AS dan kemungkinan akan dikirimkan ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, menurut informasi dari sumber yang mengetahui situasi ini.
Seorang pejabat menyebutkan bahwa nilai paket bantuan yang akan diberikan berkisar antara USD240 juta hingga USD375 juta, tergantung pada komponen yang akan disertakan.
Baca Juga:
AS-Inggris Serang Houthi Yaman, Raja Salman Buka Suara
"Rincian nilai dan isi paket masih dalam proses finalisasi," ujar pejabat-pejabat AS yang dikutip oleh Reuters.
Namun, hingga saat ini, Gedung Putih belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar terkait hal ini.
WWalaupun Inggris sebelumnya telah mengirimkan amunisi uranium ke Ukraina pada awal tahun ini, pengiriman kali ini akan menjadi yang pertama dari Amerika Serikat dan diprediksi akan menimbulkan kontroversi.