WahanaNews.co | Militer Myanmar dilaporkan telah
menahan pemimpin de facto Myanmar, Aung
San Suu Kyi, pada Senin (1/2/2021) dini hari.
Tak
hanya Suu Kyi. Reuters melaporkan, sejumlah tokoh senior dari Partai National League for Democracy (NLD) pun ditangkap
pada aksi penggerebekan dini hari tersebut.
Baca Juga:
Vonis Penjara Suu Kyi Ditambah 3 Tahun, Menlu AS Meradang
Sebelumnya,
Pemilihan Parlemen November 2020 menunjukkan, partai yang berkuasa, Liga
Nasional Demokrasi (NLD), memenangkan mayoritas kursi parlemen.
Reuters melaporkan, survei Aliansi Rakyat untuk Pemilu yang Kredibel pada 2020, menemukan
bahwa 79 persen orang percaya pada Suu Kyi.
Capaian
itu naik dari 70 persen di tahun sebelumnya. Artinya, dia masih dicintai dan dihormati
sebagai The Lady oleh masyarakat
Myanmar.
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Suu Kyi
memiliki sejarah panjang dalam politik Myanmar. Dia merupakan aktivis hak asasi
manusia yang membawa Myanmar ke jalur demokrasi.
Wanita
berusia 75 tahun ini naik ke tampuk kekuasaan setelah menang telak dalam Pemilihan
Umum 2015.
Dia
kemudian membentuk pemerintahan sipil pertama Myanmar, setelah setengah abad berada di
bawah kepemimpinan militer.