Mengutip dari detikJabar, lokasi Samsul yang dikirim ke keluarganya menunjukkan korban berada di sebuah kompleks bangunan dengan atap berwarna oranye, yang berjajar. Lokasinya hanya berjarak kurang lebih 500 meter ke arah timur laut dari pasangan pasutri asal Jakarta yang disekap pada 2023 lalu.
Keluarga Samsul bersama korban lain yang mengalami nasib serupa, mencoba meminta bantuan dari berbagai pihak, termasuk SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) di Jakarta.
Baca Juga:
Imbas Serangan Udara Junta Militer, 11 Warga Myanmar Tewas
"Kami sudah dua kali ke SBMI, tapi masih menunggu informasi yang jelas dari sana," ujar Dani.
Namun, sejauh ini belum ada kepastian mengenai langkah yang akan diambil untuk memulangkan Dani dan para korban lainnya.
Kronologi penyekapan 11 warga Sukabumi di Myanmar
Baca Juga:
Keluarga WNI Korban Penyiksaan di Myanmar, Diperiksa Bareskrim
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Sukabumi Jejen Nurjanah mengatakan para korban TPPO itu mulanya ditawari bekerja di Thailand oleh temannya sebagai admin salah satu perusahaan keuangan digital.
Mereka berangkat menggunakan visa kunjungan dengan rentang waktu bulan Mei hingga Juni.
"Ya ilegal, visanya visa kunjungan, terus dia itu hanya melalui via telepon, ditelepon sama temannya buat kerja di Thailand, buat paspor di sana, sudah ada yang jemput di sana, ternyata dia diseberangkan ke negara yang konflik," kata Jejen, Kamis.