Namun karena konflik antara Moskow dengan Kyiv makin menegang membuat peluncuran rudal balistik antar benua ini mengalami penundaan.
Hingga akhirnya Satan-2 berhasil diluncurkan pada 20 April lalu, di Arkhangelsk tepatnya di wilayah Kosmodrom Plesetsk.
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Tak lama dari peluncuran tersebut Satan-2 kembali masuk dalam pabrik produksi yang berada di kota Krasnoyarsk Siberia Timur, untuk melanjutkan pengujian agar rudal serial ini dapat diluncurkan pada akhir tahun 2022.
Mengutip dari The Sun, peluncuran ini menjadi penanda serta peringatan keras Putin pada para musuhnya untuk tidak mempermainkan Rusia dengan aturan sanksi, bahkan aksi agresif ini telah membuat sejumlah negara besar meningkatkan pertahanannya.
Terlebih setelah Rogozin mengancam akan meluncurkan rudal Satan 2 ke Downing Street dan Gedung Putih selama KTT NATO pada akhir Juni kemarin.
Baca Juga:
Rusia Serang Infrastruktur Energi Ukraina
Rencananya, Satan -2 akan diproduksi sebanyak 50 buah, dengan maksud untuk menggantikan rudal tertuanya, yaitu International Ballistic Missile (ICBM) SS-1, yang saat ini telah dipensiunkan karena usianya yang sudah cukup tua. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.