Walaupun, ia telah menjabat sebagai Direktur Genting sejak 1976, ketika sang ayah masih hidup.
Ketika sang ayah pensiun pada Desember 2003, Lim sudah diangkat menjadi CEO Genting.
Baca Juga:
Kominfo Ancam Blokir Bigo Live, Ada Apa?
Sejak saat itulah, Lim terus berekspansi lewat Genting, terutama di industri pariwisata dan hiburan, termasuk resor judi.
Di bawah kepemimpinan Lim, Genting mengembangkan merek-merek tempat rekreasi, seperti Resorts World, Maxims, Crockfords, dan Awana.
Genting juga sukses besar setelah menjalin kemitraan dengan merek-merek rekreasi kelas dunia, antara lain Universal Studios, Hard Rock Hotel, Outlet Premium, Synthetic Genomics, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Hasil Investigasi Ungkap 7 Fakta Terkait Insiden Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Bahkan, lewat Genting, Lim membantu Mashantucket Pequots ikut mendirikan Foxwoods Resorts Casino di Connecticut, AS, seluas 340 ribu meter persegi, yang sekaligus menjadikannya sebagai tempat kasino terbesar di AS.
Tidak cuma itu, pada 2005, Lim melebarkan sayap bisnis kasinonya hingga ke Inggris lewat Genting UK Plc dan berhasil menjadi operator kasino terbesar di Britania Raya.
Di sisi lain, ia terus berekspansi dengan Resorts World Genting (sebelumnya Highland Resort) dan sukses membawa bisnis rintisan sang ayah menjadi resor terkemuka di dunia sejak 2005-2010, dan didapuk sebagai resor kasino terkemuka Asia pada periode yang sama.