Sekarang Taliban kembali di ambang mengambil alih kekuasaan
lagi setelah menguasai istana kepresidenan di Kabul.
Ada kekhawatiran bahwa Taliban akan membatalkan beberapa
kebebasan yang baru dimenangkan bagi warga Afghanistan.
Baca Juga:
Trump Gegerkan Dunia dengan Ambisi Rebut Pangkalan Bagram Afghanistan
Sebagai tanda hal-hal buruk yang akan datang, sebuah foto di
media sosial menunjukkan pemilik salon kecantikan mengecat dinding untuk
menghapus poster yang menggambarkan wanita.
Aktivis Irak-Amerika, Sarah Idan, menggambarkannya sebagai
"era gelap baru bagi perempuan".
Wartawan Afghanistan Bilal Sarway, seperti dikutip
news.com.au, Senin (16/8/2021), membagikan rekaman pria-pria yang wajahnya
diolesi aspal hitam dengan tali di terikat dileher mereka. Para pria itu
diseret melewati jalan-jalan oleh orang-orang bersenjata kelompok Taliban.
Baca Juga:
Menyelisik Pola Pikir Pemimpin Taliban Usai 2 Tahun Kuasai Afghanistan
Foto-foto jurnalis itu diberi keterangan berbunyi
"mengerikan" dan "abad pertengahan". Beberapa foto itu
diambil dari jalan-jalan di Herat.
Riasan hitam seperti itu dianggap sebagai peringatan bagi
pelanggar.
Situasinya bisa mengerikan bagi individu LGBT [lesbian, gay,
biseksual dan transgender] di negara itu. Seorang hakim Taliban mengumumkan
bulan lalu bahwa hukuman untuk homoseksualitas adalah kematian di bawah
kekuasaannya.