Citra Neo-Taliban
Baca Juga:
Taliban: Tugas Wanita Itu Melahirkan, Bukan Jadi Menteri
Meski masih diliputi pro dan kontra serta banjir kritik, relasi antara otoritas AS dan Taliban belakangan tersebut sebenarnya sudah bisa terbaca.
AS punya alasan mengamankan kepentingan, maka Taliban juga melakukannya bukan tanpa tujuan.
Pakar Islam dan Timur Tengah dan Wakil Direktur Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanities Universitas Indonesia, Zacky Khairul Umam, mengatakan, langkah Taliban membantu AS di Afghanistan justru memang dijadikan peluang untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka kini lebih terbuka.
Baca Juga:
Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Kuliah, Tapi…
Pun bisa diajak bicara.
Hal tersebut bisa diartikan sebagai pencitraan kepada dunia luar.
"Evakuasi jelas dalam rangka Taliban dapat citra internasional yang baik. Juru bicara beberapa kali ingin menjelaskan bahwa orang Afghanistan juga bahkan bisa keluar negeri dan enggak usah terburu-buru. Pembacaan murni, ya untuk pencitraan Taliban. Kami (Taliban) bentuk keemiratan yang baru, dan akan bisa menjadi pemerintahan yang baik dalam hal evakuasi. Logikanya seperti itu," kata Zacky kepada wartawan, lewat sambungan telepon pada Senin (30/8/2021) malam.