Ia juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan proses perdamaian sangat bergantung pada keterlibatan aktif Ukraina agar hasil kompromi dapat diterima secara luas oleh semua pihak yang terlibat.
Merz menjelaskan bahwa proses menuju kesepakatan akan dilakukan secara bertahap dan terukur.
Baca Juga:
Fase Kedua Rencana Gaza Siap Dijalankan, Trump Soroti Pelanggaran Gencatan Senjata Israel
Langkah berikutnya adalah pembicaraan lanjutan dengan Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan ini.
Setelah itu, kemungkinan besar akan digelar pertemuan lanjutan di Berlin pada awal pekan depan untuk mematangkan dokumen dan menyamakan posisi politik antarnegara.
Partisipasi AS dalam pertemuan tersebut akan ditentukan oleh sejauh mana rancangan dokumen bersama dapat disepakati.
Baca Juga:
NATO Yakini Hanya Satu Orang Dapat Membuat Rusia-Ukraina Berdamai
Proposal perdamaian yang tengah disusun ini mencakup aspek politik, keamanan, hingga batas teritorial, dengan tujuan memperkuat posisi Ukraina dalam perundingan dan menciptakan landasan diplomasi yang lebih stabil.
Merz kembali menekankan pentingnya koordinasi erat antara Eropa dan Amerika Serikat agar proses diplomasi dapat berjalan efektif.
Ia menyampaikan harapannya bahwa inisiatif ini dapat membuka jalan bagi solusi jangka panjang atas konflik yang berkepanjangan di Ukraina, sekaligus menjadi dasar bagi pembahasan internasional ke depan mengenai stabilitas kawasan.