Menurut laporan dari surat kabar Jepang Nikkei, terdapat 22 awak kapal, termasuk warga negara Bulgaria dan Filipina. Tidak ada warga negara Jepang maupun Israel di kapal tersebut.
Sementara itu, pemerintah Israel menyebut pembajakan ini sebagai "peristiwa yang sangat serius di tingkat global."
Baca Juga:
Kritik Perang Gaza, 1.000 Pilot Israel Terancam Dipecat
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga menegaskan bahwa pemerintah Israel tidak terlibat dalam kepemilikan, pengoperasian, atau susunan awak kapal.
Dalam pernyataannya, kantor PM Netanyahu menyebut tindakan tersebut sebagai "tindakan terorisme Iran lainnya yang mencerminkan peningkatan permusuhan Iran terhadap warga dunia, dengan konsekuensi internasional terkait keamanan rute pelayaran global."
Lebih lanjut, pernyataan tersebut menegaskan bahwa tidak ada warga Israel yang berada di kapal tersebut.
Baca Juga:
Perpecahan di Tubuh Angkatan Udara Israel, Ratusan Tentara Tolak Perang di Gaza
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.