WahanaNews.co | Sebuah kapal tanker berbendera Moldova luluh lantak dihantam rudal militer Rusia di Laut Hitam, pada Jumat (25/2).
Kapal tanker tak berawak itu jadi sasaran tembak rudal supersonik Kh-31 Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Baca Juga:
Ini 10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia pada 2024
Aksi militer Rusia itu untuk pertama kalinya dilakukan dengan menggunakan rudal supersonik Kh-31, atau disebut Rusia sebagai X-31, yang diluncurkan dari jet tempur Sukhoi Su-30.
Ternyata tak cuma satu, ada dua rudal yang ditembakkan jet tempur Su-30 militer Rusia. Tak cuma kapal tanker Millenial Spirit berbendera Moldova yang hancur. Satu rudal lainnya dikabarkan telah menghantam wilayah Odesa, Ukraina.
"Dua rudal Kh-31 diluncurkan dari pesawat tempur Su-30 selama serangan udara lain di wilayah Odesa," ucap Gubernur Oblast (Provinsi) Odesa.
Baca Juga:
Kudeta Militer Guncang Negara Bolivia, Apa yang Terjadi?
"Satu Rudal menghantam kapal tanker Millenial Spirit, yang mengapung di laut teritorial tanpa awak, dengan sisa-sisa bahan bakar diesel di dalamnya," katanya, dilansir dari Viva Militer.
Hampir sepekan pasca serangan ke kapal tanker Millenial Spirit dan wilayah Odesa, militer Rusia diprediksi akan kembali melancarkan serangan udara dengan rudal X-31. Kabar ini diungkap oleh seorang perwira militer Rusia yang berdinas di wilayah pendudukan Krimea.
Perwira militer Rusia itu menyebut jika militer Rusia khususnya Armada Laut Hitam, akan melancarkan serangan ke wilayah Ukraina dengan rudal kendali X-31, atau yang dijuluki "Krypton" oleh negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Armada Laut Hitam menggunakan peluru kendali X-31 yang dikenal oleh Barat sebagai Krypton pada jet Su-30SM," ucap sumber yang identitasnya dirahasiakan, dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Rudal Kh-31 sendiri diproduksi oleh Perusahaan Rudal Taktis Zvezda-Strela sejak 1982, dan memasuki masa dinas bersama militer Rusia pada 1988.
Rudal Rusia itu merupakan rudal udara-ke-permukaan jarak menengah yang mampu menjangkau sasaran sejauh 7-110 kilometer, dengan kecepatan maksimal 2.160-2.520 kilometer per jam. [qnt]