Namun, rencana pencaplokan Tepi Barat itu akhirnya
dibatalkan setelah Israel menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab.
Selama ini Bennett juga memiliki pendekatan garis keras
untuk menghadapi ancaman milisi di Palestina, termasuK Hamas. Ia menolak
kesepakatan gencatan senjata Israel dengan Hamas, penguasa Jalur Gaza, pada
2018 lalu.
Baca Juga:
Bubarkan Parlemen Israel dan Siapkan Pemilu, PM Naftali Bennett di Ambang Keruntuhan
Bennett juga menuduh Hamas secara terus menerus membunuh
puluhan warga Israel dalam pertempuran 11 hari pada Mei 2021. Padahal, di sisi
lain, gempuran udara Israel ke Jalur Gaza turut menewaskan ratusan penduduk
wilayah itu. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.